Kamis, 28 Juli 2011

Intimacy With God



Kejadian 6:9
Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.


Pendahuluan:
Pada zaman nabi Nuh manusia hidup rusak dimata Tuhan (Kejadian 6:5,12) kejahatan semakin bertambah dan kasih semakin dingin (Matius 24:12) manusia tidak hidup menurut aturan social dan sesuai dengan perintah Tuhan, namun lebih mengutamakan keuntungan pribadi.
Akibatnya bumi menjadi rusak karena manusia yang tinggal di dalam bumi menjalankan kehidupan yang rusak (ay.5,11,12). Kecenderungan hati pada kejahatan, penuh dengan kekerasan, manusia menjalankan hidup yang rusak.
Sama seperti di akhir zaman ini, bahwa kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin, yang jahat bertambah jahat, (2 Tim 3:13).
Memperhatikan bumi sekarang ini tidak jauh berbedah dengan bumi pada zaman nabi Nuh, ingat bumi memberikan laporan kepada Tuhan akan keadaan manusi yang tinggal didalamnya dan ketika tuhan melihat bumi menjadi rusak maka Ia menilik bumi dan benar bahwa bumi telah rusak akibat manusia itu sendiri maka Tuhan bertindak segerah membinasakan bumi.
Jangan tunggu sampai Tuhan menilik, namun berubahlah sebelum Allah menjatuhkan murkanya.
Namun Nuh mendapat kasih karunia Tuhan karena ia Hidup Bergaul Dengan Allah “Intimacy With God”. Keintiman dengan Tuhan merupakan refleksi pribadi atas apa yang sudah Tuhan anugerahkan bagi kita yaitu keselamatan dan kita dituntut untuk tetap berorientasi pada Tuhan baik hati,pikiran dan perasaan.

A.    Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan
Keselamatan merupakan anugerah Allah yang diberikan melalui Yesus Kristus. Apa itu Anugerah? Anugerah adalah sesuatu yang seharusnya tidak pantas untuk kita terima/ diberikan/ namun kita mendapatkannya tanpa usaha. Keselamatan itu sendiri merupakan karya Allah atau inisiatif Allah sendiri, jadi keselamatan itu dari Allah dan diterima oleh manusia sebagai pemberian pengampunan dosa (dikuduskan dari dosa) melalui Yesus Kristus. Manusia bertanggung jawab penuh atas apa yang sudah dipercayakan kepadanya. Ada 2 arah tanggung jawab kita terhadap keselamatan:
1.       Bertanggung jawab kepada Tuhan.
Allah akan kembali dan meminta pertanggung jawaban anta atas apa yang sudah dia berikan. Matius 25:13-30. Sama seperti perumpamaan Yesus mengenai seseorang yang dipercayakan dengan talenta yang tidak dikerjakan maka apa yang ada padanya diambil dan diberikan kepada yang bertanggung jawab serta ia dilemparkan kedalam kegelapan (neraka). Keselamatan itu harus dikerjakan (Filipi 2:12) dipelihara (2 Timotius 1:14) ditumbuhkan (Efesus 4:13-15) dan dibagikan (Matius 28:19-20)
2.      Bertanggung jawab pada diri sendiri.
Selain tanggung jawab kita kepada Allah, kita juga memiliki tanggung jawab atas keselamatan bagi diri sendiri. Ada dua bagian yaitu tanggung jawab terhadap tubuh jasmani dan tubuh rohani.
Tubuh jasmani dengan merawat, menjaga. Berkaitan dengan kesehatan, kekudusan tubuh. Bagian ini menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia. Banyak anak muda mersak tubuh dengan tato, rokok, obat-obat terlarang, dan sex bebas yang bias mengakibatkan kehamilan diluarnikah yang juga bias berujung pada aborsi dan penyakit kelamin yang bias menyebabkan kematian seperti HIV.
Tubuh rohani merupakan pengembangan kepribadian dan moralitas diri yang menunjukan bahwa kita adalah anak-anak Allah yang membawa “gen” keAllahan (Kejadian1:26) yaitu moral excellent (2 Petrus 1:5-8).

B.    Keintiman
Apa itu keintiman? Banyak kali kita mengucapkan kata tersebut tanpa mengerti arti yang sesungguhnya. Banyak orang mengartikan keintiman sebatas hubunngan emosional antara kedua insane manusia.
Keintiman adalah kedekatan yang dirasakan oleh dua orang dan kekuatan dari ikatan yang menahan mereka bersama. Intimasi memainkan peranan utama dalam pengalaman manusia secara keseluruhan. Manusia mempnyai keinginan universal untuk mencintai dan memiliki, sebuah rasa kepuasan dalam hubungan intim. Hubungan intim terdiri dari individu yang tertarik satu sama lain, kepada siapa seorang individu menyukai dan mencintai, hubungan romantis dan seksual, dan dari siapa seorang individu menerima dukungan emosional dan personal.
Dalam keintiman mengandung tiga unsur yaitu:
1.       Love,  (1 Korintus 13:4-7) kasih yang membuat kita berani berkorban tanpa mengorbankan yang lain inilah kasih Yesus kasih “walaunpun” dan bukan “karena”.
Sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan, tidak bersukacita karena ketidak adilan, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharakan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
2.      Relasi, hubungan merupakan tinggkat pengenalan yang penting antara satu dengan yang lain. Tanpa ada hubungan baik tidak akan ada pengorbanan dan kasih. Relasi antara kita dengan Allah dapat dibangun dengan Doa dan Firman Tuhan. Doa merupakan sarana untuk kita berbicara dengan Tuhan dan menyampaikan segala seuatu yang kita butuhkan dan alami. Dalam doa terdapat pujian, penyembahan dan permintaan. Firman Tuhan merupakan sarana untuk kita bisa mengenal dengan baik siapa Allah yang kita sembah. Semakin kita mengenal Dia maka akan membuat kita mengerti apa yang menjadi kehendak Allah demikian juga sebaliknya, semakin Allah mengenal kita maka Ia semakin mengerti apa yang anda butuhkan.
3.      Care, merupakan perhatian yang membuat relasi dan love semakin kuat sehingga tidak dipisahkan. (Kejadian 9:11-13) janji Allah yang membuat Ia tidak bisa meninggalkan manusia sehingga Ia rela berkorban supaya manusia bisa di selamatkan. Ini merupakan bentuk perhatian tinggi yaitu perhatian yang mengandung pengorbanan.
Dengan demikian ketika Love, Relasi dan Care ini digabungkan makan akan menghasilkan “keintiman” . Allah siap memberkati dan memberikan apa yang sudah Allah tentukan untuk menjadi bagian anda yaitu Keberuntungan dan kesuksesan, namun anda perlu membangun keintiman dengan Allah.
C.    Dampak Keintiman
Seperti halnya hubungan antara seorang pria dengan wanita yang sedang berpacaran membangun hubungan. Kisah Romeo dan Juliet kisah tersebut menceritakan bahwa kedua pasangan ini  berasal dari latar belakan keluarga yang berbeda. Kedua keluarga yang mengalami perselisihan yang berkepanjangan dan sopasti tidak ada Love, Relasi dan care. Dalam cerita ini dikisahkan habwa cinta mereka kuat dan tak dapat dipisahkan walaupun dipisahkan dengan cara apapun. Kisah ini sangat tragis dimana kedua-duanya berkahir dengan kematian.
Dari kisah ini kita lihat bahwa dampak dari keintiman sangat kuat. Demikian juga halnya hubungan anda dengan Tuhan. Yesus yang sudah berkorban demi keselamtan anda dan sudah saatnya kita memberikan pengorbanan yang terbaik untuk Dia.
Ketika keintiman ini menjadi kuat maka akan berdampak besar atas sikap dan tindakan kita.
Berikut tida dampak dari keintiman:
1.       Gairah/ semangat (Roma 12:11)
2.      Pemberian Anugerah (Kejadian 6:8)
3.      Buah (buah roh Galatia 5:22-23)
Dampak merupakan suatu refleksi yang terjadi akibat dari tindakan, sekalipun tindakan berhenti namun refleksi tetap terjadi. Contohnya ketika seseorang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kanannya patah, pada saat itu rasa sakit akibat kecelakaan akan dia rasakan, namun perhatikan ketika luka tersebut sudah sembuh dan rasa sakit tersebut hilang, apa yang terjadi? Bekas luka dan tulang yang patah it uterus membekas bahkan mungkin ada trouma yang mendalam. Ini yang disebut “dampak”.
Jadi dampak dari keintiman dengan Tuhan yaitu Gairah/ semangat yang terus menerus sekalipun ada tantangan/ hambatan namun Yesus tetap untuk selama-lamanya, Pemberian anugerah yang terjadi secara terus menerus dalam arti bahwa Dia Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir dan Dia juga akan memelihara kita dengan anugerahnya yang kekal sehingga kita menghasilkan buah yang bisa dinikmati oleh teman, keluarga, sekolah, gereja dan bangsa.

D.   Intimacy With God
Intim dengan Tuhan merupakan suatu kebutuhan bagi semua manusia. Kita tidak hanya hidup sekali namun masih ada kehidupan sesudah kematian, apakah kita akan mengalami hidup yang kekal atau kematian kekal. Hidup kekal bersama semua orang percaya yang bertobat dan melakukan Firman Tuhan yang memiliki hubungan intim dengan Allah sehingga mereka memperoleh surga kekal atau kematian kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat serta percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat maka mereka akan mengalami kematian kekal di neraka kekal.
Intimacy With God mengandung Janji Ilahi, Anugerah Ilahi dan menjadikan anda Generasi Ilahi.
·         Janji Ilahi adalah janji yang tak dapat diingkari karena Allah sendiri yang berjanji dan Dia bukan manusia yang berdusta. Janji itu dinyatakan dibumi dan disurga. Maksudnya, dibumi orang percaya diberkati dan disurga menerima berkat mahkota.
·         Anugerah Ilahi adalah pemberian kekal yang tak dapat hilang. keselamatan kekal dan posisi tinggi di bumi.
·         Generasi Ilahi adalah umat yang tampil sebagai pemenang mengalahkan keinginan duniawi dan keinginan diri sendiri.
Seseorang yang memiliki intimacy dengan Tuhan ditandai dengan beberapa hal:
1.       Perubahan Sikap
2.      Buah Roh
3.      Kasih
4.      Dan Penuh Roh Kudus
Pastikan bahwa anda memiliki hubungan intim dengan Tuhan. Jangan tunggu besok atau nanti namun keputusannya adalah waktu ini, sekarang ini datang pada Tuhan minta pengampunan dosa, terima Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadi dan anda akan melihat Allah yang menciptakan langit dan bumi akan memberkati masadepan anda.